Agus Lebih Memahami Swing Voter dan Pemilih Pemula
Dalam setiap kontestasi Pilkada,
sesungguhnya yang paling menentukan bukanlah dukungan partai, melainkan
sosok calon kepala daerah itu sendiri. “Di daerah-daerah itu sosok jauh
lebih menentukan, bukan partai,” kata pengamat politik dari Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhroh.
Jika sosok itu bagus dan didukung mesin partai yang kuat, maka
peluang menang terbuka lebar. “Sosoknya bagus, mesin partainya oke, itu
bisa menjadi paduan yang luar biasa,” terang pengamat yang akrab disapa
Mbak Wiwiek ini.
Pernyataan Siti Zuhro ini berdasarkan apa yang dilakukan Cagub DKI
nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono yang memiliki strategi menggaet
swing voters atau pemilih yang belum mantap menentukan pilihan dan
pemilih pemula. Dalam berbagai kesempatan, Agus lebih memperjelas
program yang ditawarkannya agar dipahami semua elemen pemilih. Cara Agus
ini dianggap lebih efektif untuk mendongkrak suaranya.
Agus sendiri sepertinya sangat tahu apa yang dimau oleh para pemilik,
khusus swing voter dan pemula. “Ya tentu substansi ataupun
program-program yang akan saya tawarkan juga harus semakin diperjelas
dan semakin dipahami oleh masyarakat yang saat ini belum menentukan
pilihannya,” kata Agus di IS Plasa, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
Agus terus bergerilya, baik ke lapangan maupun melalui kampanye media
sosial, termasuk media yang lainnya. Selain lebih mengenalkan
programnya, Agus juga menawarkan hal lain kepada para pemilih yang belum
mantap ataupun belum menentukan pilihan, yaitu perubahan paradigma dan
komitmen dalam membangun Jakarta.
“Saya ingin terus menjadi alternatif bagi kepemimpinan di DKI Jakarta
ini, dimana saya menawarkan berbagai hal terkait dengan perubahan
paradigma dan komitmen Jakarta yang juga mengayomi semuanya dan juga
berpihak kepada seluruh rakyat Jakarta,” papar Agus.
“Dan ini menjadi komitmen besar yang harus dipahami oleh semuanya,
karena saya meyakini, itu semua tidak mungkin terjadi jika kita tidak
bergandengan tangan bersatu dalam sebuah semangat dalam hati dan pikiran
untuk perubahan bagi Jakarta yang semakin baik, maju, aman, adil, dan
sejahtera,” tutupnya.(AH)