Agus Adalah Anak Muda yang Kreatif
Stage diving adalah jenis moshing
yang dilakukan dengan melompat dari atas panggung ke arah kerumunan
penonton yang sedang crowd. Biasanya stage diving berlanjut dengan crowd
surfing (bergerak diatas, dari orang ke orang), ketika crowd penonton
sedang banyak. Orang yang melakukan stage diving dan berlanjut crowd
surfing seolah sedang berada di atas ombak.
Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono kembali
melakukan aksi moshing atau stage diving (loncat dari panggung), saat
berkampanye di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, akhir pekan kemarin. Aksi
ini merupakan kali ketiga yang dilakukannya.
Sebelumnya sempat dilakukan di kawasan Kamal, Kalideres, Jakarta
Barat, dan juga Stadion Tugu Jakarta Utara. Aksi-aksi Agus itu langsung
menjadi viral di media sosial. Agus pun dianggap sebagai cagub muda,
tokoh muda yang kreatif.
Apa yang dilakukan oleh Agus Harimurti Yudhoyono, menurut Pengamat digital marketing, Abah Raditya, menjadi satu kegiatan yang keluar dari tradisi kampanye politik mainstream. Dia mengkombinasikan kampanye konvensional, gimmick kreatif dan substansi.
“Sepintas Agus tetap lakukan kampanye politik mainstream, tapi ia
lakukan modifikasi, kreativitas dan terobosan-terobosan dalam konteks
menemui kantong-kantong massa. Agus lakukan gerilya lapangan. Prinsipnya
adalah serap aspirasi lalu ada modifikasi dengan ritual selfie dan
sebagainya. Justru bergerilya dengan mendengarkan aspirasi rakyat dan
diakhiri dengan berfoto bersama, Agus jadi makin tahu masalah di
Jakarta,” ucap Abah dalam keterangan persnya, Selasa kemarin.
Agus dan tim juga mengemas konsep gerilya lapangan ini menjadi
sesuatu yang asik dan kekinian, mengikuti era baru. Putra sulung Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) itu melakukan stage diving, yang tak dilakukan
calon lainnya.
“Meski dihina, stage diving ini sebenarnya gabungkan konsep uji
kepercayaan dan libatkan massa atau audiensi. Stage diving hanya bisa
dilakukan, jika yang melompat percaya sama massa, juga massa percaya
kepada yang melompat,” ungkap Abah.
Dengan melakukan stage diving, lanjut dia, massa yang menangkap Agus,
akan mendapatkan pengalaman yang selalu diingat. Sehingga menjadi bekal
untuk pemilihan nanti.
“Menyambut Agus lompat dari panggung akan jadi pengalaman tersendiri
buat massa. Dimana massa ini akan ceritakan ke saudara di rumah dan
tetangganya. Kemudian menjadi perbincangan atau viral di lingkungannya,”
tandas Abah.
Karenanya, masih kata dia, masyarakat yang ikut saat gerilya lapangan
Agus, menunjukan bahwa dia mempunyai magnet, membuat orang-orang
terpesona.
“Jadi, sebelum percaya pada ide dan visi, masyarakat perlu melihat
sosok dan didengar aspirasinya. Ini melompat dari tradisi kampanye
politik tradisional,” pungkas Abah.(AH)