Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu
Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono menghadiri acara Apresiasi Akreditasi
Joint Commission Internasional (JCI) Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr.
Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Peresmian Unit Pelayanan Terpadu
Kesehatan Mata RSCM Kirana, Kamis (4/7) pukul 10.30 WIB di RSCM Kirana.
Di awal acara, SBY menyaksikan penyerahan Sertifikat Lulus Akreditasi
JCI RSCM kepada Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi.
Dalam pidato sambutannya Menkes menyampaikan bahwa saat ini sudah ada
8 rumah sakit di Indonesia yang berstandar internasional, yaitu 2 rumah
sakit pemerintah dan 8 milik swasta. “Dengan tersertifikasinya rumah
sakit pemerintah maka seluruh lapisan masyarakat termasuk yang tidak
mampu dapat mendapatkan pelayanan berkualitas tinggi,” Menkes
menyampaikan.
Presiden SBY memberikan apresiasi tinggi pada capaian akreditasi dari
JCI yang diraih RSCM. “Saya harap dengan akreditasi dari JCI, RSCM akan
terus dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik dan sejajar dengan
rumah sakit bertaraf internasional. Ini rumah sakit pemerintah pertama
yang mendapatkan akreditasi internasional, sekali lagi saya ucapkan
selamat,” kata Presiden SBY.
SBY berharap dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, rumah sakit lainnya akan menyusul untuk menjadi world class hospital
atau rumah sakit bertaraf internasional, dengan begitu hal ini akan
memastikan ketersediaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan
meningkatkan daya saing Indonesia di dunia internasional.
Presiden juga mengucapkan selamat atas dibukanya Unit Pelayanan
Terpadu Kesehatan Mata RSCM Kirana. “Ini merupakan sumbangan yang nyata
dan besar bagi kemanusiaan dan peningkatan pelayanan kesehatan di negara
kita,” ujar SBY.
Pemerintah selalu memberi perhatian yang besar bagi peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan dengan program-program pro rakyat. “Melalui
reformasi kesehatan kita ini mengubah paradigma masyarakat dari sekedar
berobat gratis menjadi sehat gratis. Akses kesehatan diperluas melalui
Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) dan PKH (Program Keluarga
Harapan),” Presiden menyampaikan.
“Saya gembira dengan dibukanya Unit Pelayanan Terpadu Kesehatan Mata
RSCM Kirana dengan visi menjadi salah satu pelayanan kesehatan mata
terbaik di Asia Pasifik pada 2014. Saya menunggu kabar baik tahun
depan,” kata SBY.
Kepala Negara juga memberikan beberapa pesan kepada jajaran direksi,
manajemen dan tim medis RSCM untuk memberikan pelayanan yang
profesional, berkualitas dan mengacu pada better, cheaper, easier dan faster.
Selain itu juga agar meningkatkan pelayanan sesuai standar
internasional. “Dengan pelayanan berstandar internasional kita akan
meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan menahan arus masyarakat yang
berobat ke luar negeri,” harap SBY.
SBY juga meminta RSCM untuk memberikan pelayanan yang berkualitas
terutama pada masyarakat yang belum mampu, serta menghargai hak-hak
pasien, memberikan pelayanan cepat tanpa proses administrasi yang sulit.
Setelah memberikan sambutan yang dilanjutkan dengan penekanan tombol
sirene dan penandatanganan prasasti sebagai tanda Peresmian Unit
Pelayanan Terpadu Kesehatan Mata RSCM Kirana, SBY melakukan peninjauan
pameran foto RSCM, fasilitas laboratorium basah, ruang persiapan ODC,
ruang rawat inap, serta kamar operasi mata.
Hadir dalam acara tersebut antara lain, Mensesneg Sudi Silalahi,
Menkes Nafsiah Mboi, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, dan Direktur
Utama RSCM Czeresna Heriawan Soejono. (websitepresiden/wan)